SPANNING-TREE PROTOCOL

 










Sebelum saya bahas STP saya akan bahas mengenai penyebab kenapa kita butuh STP. Tentu dalam suatu jaringan kita tidak ingin terputus jika ada link yang mati oleh karena itu kita membutuhkan redundancy (cadangan) baik itu perangkat ataupun link (kabelnya), contohnya pada gambar berikut


Pada gambar diatas kalau kita dari SW1 ingin terhubung ke client di SW tidak bias menggunakan koneksi langsung, lalu bagaimana jika link ke SW3 mati kita masih dapat terhubung karena memiliki jalur cadangan melalui SW2, tetapi dengan cara tersebut dapat menyebabkan looping frame atau frame yang berputar” dalam jaringan tersebut oleh karena itulah kita membutuhkan STP (Spanning Tree Protocol).

Bagaimana dapat terjadinya looping dalam topologi seperti diatas :

  • Misal ada paket masuk ke BPN-SW1 dan mac address tujuannya tidak diketahui maka switch tersebut akan memflooding ke seluruh port kecuali port dimana frame tersebut diterima
  • Frame diterima oleh BPN-SW2, karena tidak tahu tujuan juga maka frame tersebut juga di flooding ke seluruh port kecuali di port frame tersebut diterima
  • Di BPN-SW3 karena tidak mengetahui frame tersebut juga akan memflooding ke seluruh port kecuali port frame diterima
  • Sudah bisa dibayangkan bagaimana looping tersebut terjadi dalam jaringan yang memiliki redundancy perangkat maupun link. Untuk mencegahnya dapat menggunakan mekanisme STP.

Tugas dari STP adalah mencegah terjadinya looping dengan cara memblok salah satu port dalam jaringan tersebut.

Hal-hal yang dapat terjadi akibat dari looping :

  1. Broadcast stroms
  2. Mac Database instability
  3. Multiple frame transmission

Berikut adalah istilah-istilah yang ada dalam STP


1. Root Bridge

satu”nya switch yang seluruh portnya Designated port (Forwarding), dipilih dengan cara membandingkan BPDU (Bridge Protocol Data Unit).

  • Priority terkecil akan menjadi Root Bridge. Secara default (32768)
  • Mac Address terkecil akan menjadi Root Bridge

2. Root Port

Masing satu pada switch Non Root Bridge, port ini dipilih berdasarkan port dengan cost terkecil menuju Root Bridge


3. Designated Port
Dipilih untuk setiap segment dan port ini statusnya adalah forwarding yang dapat digunakan untuk kirim/terima paket.

4. Alternate Port
port ini diblok untuk mencegah terjadinya looping, dipilih berdasarkan :
  • Pertama akan dilihat dari prioritynya yang terbesar akan di block
  • Dilihat dari Costnya yang terbesar akan di block
  • Dilihatdari Prio. NBR nya yang terbesar akan di block
  • Dilihat dari Mac-addressnya yang terbesar akan di block
Perhatikan topologi berikut



1.Pertama kita akan melakukan pemilihan Root Bridge

Berdasarkan Priority karena semua sama maka kita akan bandingkan berdasarkan Mac Address

0060.3EB8.01E5 BPN-SW1
0060.47E6.D27A BPN-SW2
0000.0CA4.308C BPN-SW3 –> Root Bridge

BPN-SW3 terpilih sebagai Root Bridge dengan status seluruh portnya Designated

2. mencari Root Port pada switch Non Root Bridge

Karena menggunakan FastEthernet maka costnya adalah 19

BPN-SW1 port dengan cost terkecil menuju BPN-SW3 adalah Fa0/2 yaitu 19

BPN-SW2 port dengan cost terkecil menuju BPN-SW3 adalah Fa0/2 yaitu 19

3. Menentukan Blocking Port

Karena priority pada BPN-SW1 & BPN-SW2 sama yaitu 32768 maka penentuan port Blocking berdasarkan Mac Address terbesar yaitu BPN-SW2 maka port Fa0/1 pada BPN-SW2 di blocking untuk mencegah looping dengan status portnya Alternate

Hasilnya menjadi seperti ini


Untuk mengecek status Spanning Tree pada switch cisco dapat menggunakan perintah show spanning-tree

BPN-SW1#show spanning-tree
VLAN0001
  Spanning tree enabled protocol ieee
  Root ID    Priority    32769
             Address     0000.0CA4.308C
             This bridge is the root
             Hello Time  2 sec  Max Age 20 sec  Forward Delay 15 sec
 
  Bridge ID  Priority    32769  (priority 32768 sys-id-ext 1)
             Address     0000.0CA4.308C
             Hello Time  2 sec  Max Age 20 sec  Forward Delay 15 sec
             Aging Time  20
 
Interface        Role Sts Cost      Prio.Nbr Type
—————- —- — ——— ——– ——————————–
Fa0/2            Desg FWD 19        128.2    P2p
Fa0/1            Desg FWD 19        128.1    P2p

Pada bagian Root ID itu untuk informasi mengenai Root Bridge sedangan bagian Bridge ID menginformasikan mengenai switch itu sendiri.

Terdapat keterangan sys-id-ext itu adalah nilai dari VLAN-ID karena VLAN ID nya adalah 1 dan priority nya 32768 maka jadi 32769





Komentar