Perbedaan IPv4 dan IPv6 serta Fungsi dan Contohnya
Apa yang Dimaksud dengan IP Address?
Bagi Anda yang belum tahu, Internet Protocol atau IP ini menentukan perutean data dalam jaringan agar data bisa dikirimkan ke tujuan yang tepat.
Saat mengirim data melalui jaringan, komputer membagi informasi menjadi beberapa “bit” yang disebut paket data, yang membuat proses transfer data menjadi lebih cepat dan efisien. Setiap paket data berisi alamat IP sumber dan tujuan. Alamat IP ini merupakan identitas khusus yang diberikan pada semua perangkat yang terhubung ke internet atau jaringan komputer.
Alamat IP didistribusikan oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA), sebuah organisasi di Amerika Serikat yang bertugas untuk mengelola kumpulan alamat IP.
Apa Itu IPv4?
Internet Protocol version 4 atau IPv4 adalah versi pertama IP address yang paling banyak digunakan. Versi ini mengutamakan alur pengiriman data yang paling memungkinkan, tapi tidak menjamin kualitas pengiriman data atau layanan.
Artinya, pengguna mungkin menjumpai lagging dan masalah lain yang mungkin terjadi karena naik turunnya beban traffic internet pada saat ini.
IPv4 juga merupakan protokol tanpa koneksi, yang berarti pengiriman paket data akan tetap dilakukan tanpa harus memastikan apakah perangkat yang dituju sudah siap. Keunggulan IPv4 adalah protokol ini bisa mengirimkan paket melalui jalur alternatif apabila koneksi sedang terhambat atau router mengalami masalah.
Versi IP ini menggunakan alamat 32-bit, yaitu format yang paling umum untuk IP address saat ini. Alamat IPv4 terdiri dari empat angka desimal, dipisahkan oleh tiga titik, mulai dari 0 hingga 255.
Berikut contoh IPv4:
192.0.2.146
Ruang alamat 32-bit bisa menyediakan sekitar 4,3 miliar alamat. Tapi, beberapa disimpan untuk jaringan pribadi dan tidak tersedia untuk penggunaan umum.
Apa Itu IPv6?
Internet Protocol versi 6 atau IPv6 adalah versi terbaru IP address, yang juga disebut sebagai Internet Protocol Next Generation (IPng). Fungsinya mirip dengan Internet Protocol versi 4 (IPv4), yang menyediakan alamat khusus bagi semua perangkat yang terhubung ke internet. Namun, tidak seperti IPv4, IPv6 menggunakan alamat 128-bit.
Ruang alamat 128-bit memungkinkan sekitar 340 undecillion alamat atau 1.028 kali lebih banyak daripada IPv4.
Alamat IPv6 memuat angka dan huruf, ditulis dalam delapan kelompok angka heksadesimal empat digit, dipisahkan oleh titik dua.
Berikut contoh IPv6:
2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF
Selain alamat yang lebih banyak, IPv6 juga memiliki header yang lebih sederhana daripada IPv4. IP header adalah informasi meta di awal paket IP.
Header IPv6 memiliki format baru yang dirancang untuk meminimalkan overhead header sehingga pemrosesan paket menjadi lebih efisien.
Kemudian, perbedaan IPv4 dan IPv6 lainnya adalah, Network Address Translation (NAT) tidak dibutuhkan dengan IPv6 sehingga mengembalikan konektivitas end-to-end pada lapisan IP.
Hal ini juga membuat layanan seperti Voice over Internet Protocol (VoIP) dan Quality of Service (QoS) menjadi lebih mudah diimplementasikan dan disebarkan.
Kenapa Harus Ada IPv4 dan IPv6?
Kalau kita lihat-lihat, jumlah kemungkinan alamat IP yang bisa dibuat untuk alamat IPv4 mungkin sudah cukup banyak. Tapi, ternyata 4,3 miliar saja belum cukup untuk mengakomodasi semua perangkat yang terhubung di seluruh dunia, apalagi setelah adanya perangkat Internet of Things (IoT).
Nah, fungsi IPv6 adalah untuk memenuhi kebutuhan yang lebih banyak akan alamat IP di internet. Meski begitu, IPv4 juga masih diperlukan.
Meskipun saat ini beberapa content provider besar seperti Facebook dan Netflix bisa dijangkau melalui IPv6, hanya 19,1% dari sepuluh juta website terbaik Alexa yang bisa dijangkau melalui protokol ini, dan sisanya masih menggunakan IPv4. Untuk saat ini, sepertinya masih butuh waktu yang sangat lama untuk benar-benar beralih ke IPv6 sepenuhnya.
Perbedaan IPv4 dan IPv6
Perbedaannya, IPv4 adalah alamat IP 32-bit yang hanya terdiri dari karakter numerik dan dipisahkan dengan tanda titik, sedangkan IPv6 adalah alamat IP 128-bit yang terdiri dari alfanumerik (huruf dan angka) dan dipisahkan dengan tanda titik dua.
Mari simak tabel di bawah ini untuk membandingkan lebih jelas tentang perbedaan IPv4 dan IPv6.
Perbedaan | IPv4 | IPv6 |
Ukuran alamat | 32-bit. | 128-bit. |
Jumlah bidang header | 12. | 8. |
Panjang bidang header | 20 byte. | 40 byte. |
Metode addressing | IPv4 hanya alamat numerik. | IPv6 berupa alamat alfanumerik. |
Jenis alamat | Broadcast, multicast, dan unicast. | Anycast, multicast, dan unicast. |
Bidang checksum | Ada. | Tidak ada. |
Jumlah kelas | Lima kelas yang berbeda, dari A sampai E. | Jumlah IP address tidak terbatas. |
Konfigurasi | Pengguna harus mengonfigurasi sistem baru agar IPv4 bisa berkomunikasi dengan sistem lain. | Konfigurasi opsional, bergantung pada fungsi yang diperlukan. |
Dukungan subnet mask panjang virtual (VLSM) | Mendukung VLSM. | Tidak mendukung VLSM. |
Routing information protocol (RIP) | IPv4 didukung oleh RIPv1 dan RIPv2. | IPv6 didukung oleh RIPng. |
Konfigurasi jaringan | Jaringan dikonfigurasi secara manual atau melalui DHCP. | IPv6 memiliki kemampuan konfigurasi otomatis. |
Fitur alamat | IPv4 menggunakan Network Address Translation (NAT); satu alamat NAT bisa mewakili ribuan alamat yang tidak bisa dirutekan. | IPv6 mendukung direct addressing karena ruang alamatnya yang luas. |
Address mask | Digunakan untuk jaringan yang ditentukan dari bagian host. | IPv6 tidak menggunakan address mask. |
Konfigurasi alamat | Secara manual atau melalui DHCP. | Konfigurasi otomatis alamat stateless menggunakan Internet Control Message Protocol versi 6 (ICMPv6) atau DHCPv6. |
Ukuran paket | Ukuran paket minimum 576 byte. | Ukuran paket minimum 1208 byte. |
Fragmentasi paket | Dilakukan oleh pengirim dan router yang meneruskan. | Hanya dilakukan oleh router pengirim. |
Header paket | IPv4 tidak mengidentifikasi aliran paket untuk penanganan QoS, termasuk opsi checksum. | Bidang Flow Label menentukan aliran paket untuk penanganan QoS. |
SNMP | Dukungan disertakan. | Tidak didukung. |
Mobilitas dan interoperabilitas | Menggunakan topologi jaringan yang relatif terbatas, membatasi mobilitas dan kemampuan interoperabilitas. | IPv6 menyediakan kemampuan mobilitas dan interoperabilitas yang disertakan dalam perangkat jaringan. |
DNS Record | IPv4 memiliki A record. | IPv6 memiliki AAAA record. |
Keamanan | Keamanan IPv4 bergantung pada aplikasi. | IPv6 memiliki Internet Protocol Security (IPSec) bawaan. |
Manajemen grup subnet lokal | IPv4 menggunakan Internet Group Management Protocol (IGMP). | IPv6 menggunakan Multicast Listener Discovery (MLD). |
Mapping | IPv4 menggunakan Address Resolution Protocol (ARP). | IPv6 menggunakan proses Neighbor Discovery (ND) untuk resolusi alamat. |
Kompatibilitas perangkat seluler | Alamat IPv4 menggunakan notasi titik-desimal, sehingga kurang cocok untuk jaringan seluler. | Alamat IPv6 menggunakan notasi heksadesimal dan dipisahkan titik dua. Jadi, IPv6 lebih cocok untuk menangani jaringan seluler. |
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) | Pengguna harus melibatkan DHCP saat mencoba terhubung ke jaringan. | Pengguna tidak perlu menghubungi server mana pun karena diberi alamat permanen. |
Bidang opsional | Ada. | Tidak ada, tapi memiliki header ekstensi. |
Komentar
Posting Komentar